Senin, 30 November 2009

review NEW MOON

Sebagai penggemar Twilight saga, tentunya film ini ditunggu-tunggu dong..
Saya juga nih,, tp g begitu pengeeeen banget buat nonton, karena saya toh udah tau jalan ceritanya, dan menurut saya novel new moon ini kurang baguslah dibanding novel2 yang lain. Novel new moon ini versi suramnya twilight,, isi ceritanya sediiih mulu.. Kurang ceria, dan pas bacanya saya nangis mulu dah.

Nah, new moon ini menurut saya mirip sama harry potter yang ke-6, yang Half-blood Prince itu. Secara yah, film harry potter kemaren agak mengecewakan buat saya, film paling diem sepanjang masa deh! Banyak adegan penting yg g dimasukin sama sutradaranya. Dan klimaks matinya Dumbledore juga kurang nendang.
Berdasarkan pengalaman inilah yang bikin saya kurang antusias buat nonton new moon. Jujur keinginan buat buru-buru nonton itu dikarenakan rasa gengsi yang ada pada diri saya :p masa sih sebagai penggemar T-saga saya g nonton pemutaran perdananya? (Yah, g nonton perdana juga sih, males antri di EX waktu itu). Yah, awalnya juga gara-gara film 2012 yg mengecewakan itu. Udah antusias banget pengen nonton, eh ternyata filmnya begitu doang.. Wth banget.. 
Didasari perasaan males karena kecewa itulah bikin saya agak ogah2an buat nonton.. Saya agak berpikir, jangan2 filmnya ntar tipikal film yg diadaptasi dari novel seperti film-film lain yang kadang justru lebih membosankan..
10menit pertama, yayaya.. Udah tau lah gimana ceritanya..
30menit kemudian,, hmm... Bodynya Jacob Black ternyata asoy juga yah.. Lumayan bisa buat pengalihan :p
1jam kemudian,, bangkeeeee... Bagussss!!!!!!!!!!!!!!!
Dimulai dari Jacob yang berubah jadi werewolf.. Ini nih scene favorit saya!!!! Pas Jacob pertama kali berubah didepan Bella dan berantem sama temennya.. Sumpah keren abis...
Film berlanjut sampai adegan Bella sama Alice mau nyusul Edward ke Italia,, just like dejavu, di situ Jacob Black memohon sama Bella buat enggak pergi ke Italia, sedetik itu pula saya inget seseorang yang malamnya begging2 pada saya buat memaafkan dia.. Damn, even when I watch the movie I'm still thinking of him...

Sudahlah.. Balik ke film lagi.. Overall filmnya keren lah pokoknya.. G kecewa,, sutradaranya pinter!! Saya g ngrasa saya udah pernah baca novelnya dan hafal mati sama cerita itu.. :)
Endingnya emang agak berbeda sama novel tapi g menyimpang banget.. Masih bisalah buat bikin penasaran kita biar nonton Eclipse tahun depan :)

Anyway, yang nonton film ini pasti ngrasa Isabella Swan cewe kecentilan yet kegatelan,, emang iya!! Tp lebih parah di Eclipse ntar deh!!
Saya benci bella pas di Eclipse, tapi saya suka keseluruhan novelnya karena lebih seru..
Hmmmmm.... G sabar nunggu Juli tahun depan,, :)

Jumat, 27 November 2009

They tell me to hate you, they tell me to give up on you
They even tell me to forget about you
But I can't, I just can't..
And most of all, I don't ever want to

Senin, 23 November 2009

Ayah, papa, abi, abah, daddy *repost, repost

Senin yang mengharu-biru :)
Sore tadi saya baca thread fb postingan dr temen, dan langsung nangis bacanya..
Ceritanya bagus,, makanya saya pengen share sama temen-temen semua
Yah, walaupun cuma repost
Hihihiii..
Selamat membaca :

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Sabtu, 14 November 2009

Sweetheart..
If you love me, just let me know.. Show me
But if you don't , please let me go...

Rabu, 11 November 2009

ringankan bebanmu =)

Ini adalah message berantai yang saya terima dari bbm,, menurut saya cerita ini bagus juga. Dan pastinya akan lebih bermanfaat bila banyak yang membaca. Sedikit banyak cerita ini membantu saya untuk lebih membuka pikiran, membatu saya untuk pelan-pelan mengurangi beban pikiran yang selama ini rasanya sudah terlalu berat buat saya.. Semoga bermanfaat yaa..

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey. "Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya.
Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat." "Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.
"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi......
Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Minggu, 01 November 2009

merenung atau mewek malem-malem??

Duh duh duuuuhh,,,
Ada yg g beres sama hati saya nih,, lagi sok-sokan fragile
Kesentil dikit, langsung aja mikir yg enggak-enggak. Bawaannya yg aneh-aneh. sensitif, kayak test pack!
Seperti malem ini, niat awal tadi sih blajar, tapi baru aja baca handout si bb geter-geter. Emang nih gadget godaan terbesar deh. Sekali geter dibiarin, dua kali tiga kali udah lah yaa.. Sampe geter g tau kesekian kalinya saya udah g tahan. Ternyata ym dr temen, nah kl ud buka hape, sayang rasanya kl cuma cetingan, fb/twitter/bbm musti diutak-atik jg dongdongdong... G lupa buka-buka blog orang-orang. Mulai dr nguping jakarta, sampai blog sahabat..
Nah, pas baca-baca blog ini ada beberapa hal yg bikin saya kesentil. Bukan suatu hal yg besar sih.. Hanya beberapa keadaan yg menyebabkan rasa iri ini muncul di hati,, bukan iri dalam taraf yg jelek loh ya, ini iri yg bikin saya lebih berniat buat upgrade diri sehingga layak berada di posisi yg saya iri-kan tadi..
Tapi tetep yah, hati ini g mau cm terima beres, maunya sedih-sedih dulu. 
Maunya minta porsi lebih buat diperhatikan, maunya selalu bertanya, kenapa saya g seperti itu sih? 
Apa sih salah saya? 
Kok rasanya Tuhan g adil yah??
Mewek lagiii.. Duuhh..
Mana ini playlist isinya lagu secondhand serenade semua.. Puas-puas dah tu kelenjar lakrimalis bekerja.. Weeewww
Dan jujur! Untuk hal ini saya menyalahkan keadaan akhir-akhir ini yang rasanya g berpihak pada saya. Menyalahkan kenapa saya bego sekalii,, ujung-ujungnya sih menyesal. kenapa saya g berkaca dari pengalaman :)

Mungkin kalo dibaca, postingan ini g enak banget,, kurang spesifik, g jelas mana subject mana object.. Yah, ini karena saya emang belum siap untuk membuka dan memaparkan masalah terbesar saya saat ini. Hal-hal yang sepertinya sukses dan punya andil besar dalam naik-turunnya emosi saya akhir-akhir ini

Weeww,, saya sih berusaha buat bisa menaklukkan emosi saya, berusaha untuk tidak terlalu terpengaruh dengan keadaan, separah apapun itu.. Dan saat ini saya sedang belajar untuk melaluinya. Well, bahkan kedewasaanpun g diterima begitu saja.. Semua butuh waktu
^^

Welcome November

01/11
Bulan baruuuu,, welcome november
Kata orang, november itu musimnya ujan seneng-senengnya turun,, hehehee.. Ntar bener atau tidak, ntah hujan males dan cuek turun gara-gara gobal warming, saya sih berharap banget ujan bakal turun.. Parah ih bulan kemarin, panasnyoooo minta ampun!! Apalagi kalo hari minggu, cuacanya g enak banget!! Panas, gerah, dan g tau gimana caranya,, bikin malessss aja mau ngapa2in.

Hmmm,, welcome november and say goodbye to october..
Meninggalkan bulan yg menurut saya kurang hoki!! Hehehee,,
Mulai dari banyaknya sale yg bikin bokek,, acara-acara yg monoton,, banyaknya ujian,, dan lovelife yg sukses bikin sakit hati. Tanggal 1 ini pas banget jatuh d hari minggu, sebenernya g ada yg istimewa banget sih.. Di pas-pasin aja. :)
Pagi saya dimulai dengan bangun siang, jam8an deh.. Buka-buka twitter,, buka bbm, baca status seseorang yg belum berubah.. Hmmmm...
Rencana awal sih mau belajar,, tapi ntah mengapa niat itu selaluuu aja kalah sm niat buat baca novel, main game, ngetwitt, atau cuma nyampah ym-an sama sahabat.. Siangan dikit juga ngantuk.. Whaaa... Ternyata welcome november yang saya gembar-gemborkan td pagi g jauh beda sm hari-hari sebelumnya, heheheheee
So, apa yang berubah hari ini??
Hmm,, semalam saya menemukan kenyataan pahit!! Pahit banget malah, yang bikin saya sukses emosi,, dan sedikit menyalahkan Tuhan (parah bangt!! Sumpah yg ini gak banget!!!!). Sedikit menumpahkan kemarahan kepada sahabat,, dan mengumpat-ngumpat subject g penting yg ternyata bisa bikin saya senewen.. setelah agak tenang, akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan,, mengambil sisi positif dari permasalahan yg saya hadapi.. Jujur, saya belum bisa berfikir se-optimis kakak yg selalu memberi nasihat terbaik itu, tapi paling g, saya sudah bisa sedikit sabar, melihat suatu masalah dari sudut pandang yang bermacam-macam, ntah dari saya, dia, orang lain, bahkan mulai berpikir mengapa Tuhan memberi cobaan seperti ini. Dan ini merupakan kemajuan yg besar buat saya yang biasanya sangat impulsif :)

Kembali ke welcome November
G ada resolusi atau janji-janji saya harus bagaimana,, yang ada hanyalah membuka mata,, bersyukur atas apa yang sudah saya terima,, dan lebih sabar menghadapi sesuatu. Nah,, dari sini nih,, saya berusaha untuk komitmen. Tidak muluk-muluk berjanji atau resolusi,, bismillah saja saya bisa melakukannya.