Saya punya mindset. Ntah ini benar atau salah, dan saya juga lupa darimana saya dapat pernyataan ini.. Dari saya SMP, di otak saya sudah ada program yg menyatakan bahwa kewajiban seseorang untuk meminta maaf itu sebanyak 3x. Apabila dia sudah meminta maaf 3x, berarti kewajiban dia sudah selesai, yang ada tinggal orang yang dimintai maaf mau memaafkan atau tidak. Trus kalau yang dimintai maaf tidak memaafkan, justru menjadi dosa buat dia..
Nah, ini yang saya g tau kebenarannya. Apakah dalam Islam mengajarkan hal ini..???
Sore td saya teringat seseorang yang selama ini mengakui bahwa dia melakukan kesalahan terhadap saya.. Dan beberapa hari ini obrolan saya sama dia g pernah alpa dari kata-kara "mas minta maaf de", "maaf de", atau "mas minta maaf banget de". Saya kan jadi bingung yah..
Jujur, saya sakit hati dan kecewa banget sama perbuatan dia. Rasanya pengen menghapus moment bersama dia. Tapi toh tiap orang pasti punya kesalahan dan mungkin beberapa kali berbuat khilaf. Tapi, andaikan memori otak bisa di delete, mungkin sakit hati saya g akan berlarut-larut.. Heeheeheehee...
Nah, seperti apa yang saya tulis diawal, mindset saya ini sudah terprogram bahwa setelah 3x orang meminta maaf kepada saya, gantian kewajiban sayalah buat memafkan, dan yg namanya kewajiban, kalo g dilaksanakan saya pasti dapat hukuman dong..?? Saya masih takut dosa :)
Kembali ke cerita saya, kalo diitung2, ntah sudah berapa kali dia bilang maaf sama saya, sepertinya sih sudah lebih dari 3x. Kalo dihubungkan dengan mindset saya tadi, berarti kewajiban saya dong yg harus memaafkan?
Sebenernya saya sudah memaafkan dia, baik lisan maupun dalam hati, tapi kalau inget, kadang masih ada perasaan sakit hati. Nah, apakah saya sudah benar-benar ikhlas dalam memaafkan??
Lalu saya jg ingat, yang ada dalam otak saya ini dasarnya di Al-Quran beneran ada apa ga.
Lalu saya tanyain ke sahabat, dia bilang pernah juga denger "peraturan" tentang ini,tapi g tau beneran ada di Alquran atau tidak.
Setelah baca sana sini, ternyata perintah Allah bagi manusia untuk meminta maaf itu tidak ada dalam Al quran, pun berapa kali harus meminta maaf jg g ada. Yang justru ada adalah perintah untuk memaafkan, “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” [QS 7: 199]. Ketiadaan perintah meminta maaf, bukan berarti yang bersalah dengan sendirinya terbebas dari meminta maaf. Justru, tak adanya perintah itu disebabkan karena Al-Qur’an sudah menganggapnya sebagai suatu kewajiban :)
Al-Qur’an lebih perlu untuk mendorong dan menuntun manusia agar memiliki budi pekerti luhur. Yaitu, manusia yang sudah tak lagi menunggu orang yang bersalah datang bersimpuh dan bercucuran air mata untuk meminta maaf, tetapi, memberinya sebelum itu. Di samping itu, perintah untuk meminta maaf, boleh jadi terkesan adanya pemaksaan. Sedangkan, permintaan maaf hendaklah dilakukan dengan hati yang tulus dan dengan penuh kesadaran tentang kesalahan yang telah dilakukan.
Sikap orang yang mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain, mendapat tempat yang mulia di hadapan Allah. Setelah sebelumnya menggambarkan sekelumit tentang surga, Allah menjelaskan tentang ciri orang-orang yang menghuninya: “[Yaitu] mereka yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan yang mampu menahan amarah dan memaafkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orangorang yang berbuat kebajikan.” [QS 3: 134].
Nah, yg keren nih, ada surat yang mengatakan : “Dan apabila kamu membalas, maka balaslah persis sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi para penyabar.” [QS 16: 126].
Asoyyyy.... *mulai berpikir nih, :winkwink
Jadi saya boleh dooong ngebales, ahahahaa...
Gak lah, insyallah saya g akan membalas perlakuan dia. Saya yakin bahwa semua perbuatan yang kita lalukan akan menuai hasilnya, ntah itu sekarang masa yang akan datang, atau bahkan di akherat, iya kan??
Jadiii... Kesimpulannya adalah, ya sama-sama tau lah intinya. Ada perintah dari Allah untuk memaafkan orang yang berbuat salah kepadamu, tapi bagi yang berbuat salah juga hendaknya dengan lapang dada mengakui kesalahan dan meminta maaf untuk itu.
Anyway, semoga tulisan ini bermanfaat, dan apabila ada kurangnya, dengan senang hati loh saya terima untuk diingatkan.. :)
^alif magazine^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar